Halaman

Rabu, 06 Februari 2013

Kekayaan Kandungan Gizi Kubis

Tahukah Anda bahwa kubis menjadi kunci rahasia orang-orang China dalam menjaga tubuh tetap awet muda?

kubis membuat awet muda
Kubis untuk Awet Muda
Kubis adalah sayuran yang hidup di daerah berhawa dingin dan tergolong famili "Brassica", bersamaan dengan kecambah, kembang kol, dan brokoli. Kubis merupakan salah satu tanaman yang dibudidayakan secara luas di seluruh dunia. Nama ilmiah adalah: Brassica oleracea (kelompok capitata).

Kubis terdiri dari kelompok-kelompok daun kaku yang saling membungkus satu di atas yang lain, yang menghasilkan bentuk bulat. Beberapa varietas dibudidayakan di seluruh dunia termasuk hijau, ungu, merah, dan savoy (berdaun agak longgar dan keriput).

Manfaat kesehatan dari kubis

Penampilannya yang segar, berdaun hijau gelap, kubis sangat bergizi, namun sangat rendah lemak dan kalori. 100 g daun menyediakan hanya 25 kalori.

Sayuran ini merupakan gudang fitokimia seperti tiosianat, indole-3-carbinol, lutein, zea-xanthin, sulforaphane, dan isothiocyanates. Senyawa ini merupakan antioksidan kuat dan dikenal dalam membantu melindungi tubuh dari kanker payudara, kolon, dan prostat, dan membantu mengurangi kadar LDL atau "kolesterol jahat" dalam darah.


Kubis segar merupakan sumber antioksidan alami, vitamin C. Mengandung 36,6 mg atau sekitar 61% dari RDA, melebihi jeruk. Mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin C membantu tubuh mengembangkan resistensi terhadap agen infeksi dan radikal bebas yang berbahaya yang menyebabkan peradangan.


kubis merah / ungu kaya antioksidan
Kubis Ungu
Kekuatan total antioksidan yang diukur dalam hal kapasitas penyerapan oksigen radikal (nilai ORAC) adalah 508 µmol TE/100 g. Kubis merah mengandung nilai antioksidan yang lebih tinggi, 2.252 µmol TE/100 g.



Kubis juga kaya vitamin seperti asam pantotenat (vitamin B-5), piridoksin (vitamin B-6) dan thiamin (vitamin B-1). Vitamin ini sangat penting karena tubuh kita membutuhkan zat-zat tersebut dari sumber eksternal.

Kubis juga mengandung jumlah mineral yang cukup seperti kalium, mangan, besi, dan magnesium. Kalium merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengontrol detak jantung dan tekanan darah. Mangan digunakan oleh tubuh sebagai cofactor untuk enzim antioksidan, dismutase superoksida. Besi diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.


Kubis merupakan sumber yang sangat baik untuk vitamin K, menyediakan sekitar 63% RDA. Vitamin-K memiliki peran potensial dalam metabolisme tulang dengan mendukung aktivitas osteotrophic di dalamnya. Jadi makan makanan yang cukup mengandung vitamin K akan menjadikan tulang kita sehat. Selain itu, vitamin K-juga telah berperan dalam menyembuhkan penyakit Alzheimer dengan membatasi kerusakan saraf di otak.

Ketika memilih kubis, pilihlah yang masih segar, padat, kaku, berukuran sedang.

Hama umum ditemui dalam kubis. Ada kemungkinan saat penanaman kubis harus disemprot dengan insektisida untuk membasmi hama. Oleh karena itu, cucilah dalam air mengalir kemudian rendam dalam air garam selama sekitar 30 menit, kemudian cuci kembali dengan air bersih untuk menghilangkan debu, hama, telur / ova / kista dan setiap residual insektisida.

Gunakan kubis ketika masih segar untuk mendapatkan manfaat kesehatan maksimum. Namun, kubis dapat disimpan di kulkas selama beberapa hari.

Sebelum digunakan, buang batang dan semua bagian daun yang layu pada lapisan luar. Cuci. Potong kubis menjadi dua bagian yang sama dan kemudian iris daun seperti yang Anda inginkan.

Kubis yang sudah dibersihkan dapat dimakan mentah. Hal ini amat baik karena kandungan gizinya tidak berkurang akibat proses pengolahan.

Kubis mungkin berisi "goitrogens," suatu senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan tertentu, terutama ditemukan dalam sayuran seperti kembang kol, brokoli, dll, yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar tiroid dan harus dihindari jika Anda mengalami gangguan tiroid.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar