Daun madu dapat dimanfaatkan untuk mengobati reumatik dan meluruhkan air seni.
Daun madu memiliki nama ilmiah Barleria cristata L. Di Jawa tanaman ini dikenal dengan nama Landep. Di Philipina disebut dengan nama Kolintang violeta.
Tanaman daun madu berasal dari India. Tanaman ini banyak dipakai tanaman pagar. Merupakan tanaman semak dan tingginya bias mencapai 1-3 m dan memiliki banyak cabang. Batangnya berkatu, berbuku-buku, berambut, berwarna hijau kecokelatan. Batangnya mengandung polifenol, saponin, flavonoida, kalsium oksalat, lemak, substansi pektik, dan asam formik.
Tanaman daun madu memiliki daun tunggal, berhadapan, helaian elips sampai lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, tulang daun menyirip, kedua permukaan berambut, panjang 4-8 cm, lebar 1-3 cm, warnanya hijau atau hijau kekuningan. Daun tumbuhan ini mengandung polifenol dan substansi pektik.
Tanaman daun madu memiliki bunga tunggal atau berpasangan, dan muncul di ketiak daun dan ujung tangkai. Warnanya ungu atau putih. Buahnya berbentuk elips, panjang 1,5 cm berwarna coklat. Bijinya kecil pipih berwarna coklat.
Daun tanaman madu dapat dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit reumatik dan sebagai peluruh air seni. Caranya adalahsebagai berikut:
Ambil 1 genggam daun madu dan ¼ sendok teh kapur sirih. Daun madu dicuci sampai bersih. Tambahkan kapur sirih Tumbuk sampai lumat. Untuk pengobatan reumatik, balurkan pada bagian tubuh yang terkena reumatik. Untuk peluruh air seni, balurkan pada perut.
Atasi Reumatik dengan Menggunakan Daun Madu
Posted by Kados Kudus
on Selasa, 04 Februari 2014,
2 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sepertinya waktu kami kecil, di kampung seringkali ketemu tumbuhan ini. malah buat mainan ikan -ikanan.
BalasHapusArtikelnya bagus :)
Les Privat Kerumah SD,SMP & SMA Se – Indonesia bersama smartsukses
Saya tertarik dengan daun madunya yg warna bunganya ungu. Adakah nomor yg bisa saya hubungi?
BalasHapus