Latest Updates

Enam Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Anda Makan

Diterjemahkan dari Six Foods You Shouldn't Eat

Catatan: Kalau artikel di bawah ini benar, maka sebagian besar dari kita harus merombak pandangan kita berkait dengan makanan kita.

Tidak Merasa Fit! Makanan-makanan ini mungkin menjadi penyebabnya. Enam makanan yang seharusnya tidak Anda makan.

Dengan meningkatnya jumlah orang yang menderita kondisi berkaitan dengan berat badan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung, menjadi keharusan bagi individu untuk mempertimbangkan makanannya, merubah gaya hidup yang tidak sehat, dan melakukan olahraga secara teratur. Berbagai jenis program diet telah diperkenalkan oleh industri kesehatan dan kebugaran dengan janji membantu orang menurunkan berat badan dan mencapai tubuh ideal.

Namun, melakukan diet bukan jaminan bahwa Anda akan menjadi sehat dan bugar. Anda harus memastikan bahwa diet Anda didasarkan pada kebutuhan gizi Anda sendiri. Dengan cara ini, Anda dapat yakin bahwa Anda akan menerima jumlah nutrisi yang tepat yang dibutuhkan oleh tubuh Anda agar bisa berfungsi dengan baik. Bagian dari diet yang sukses adalah untuk menentukan jenis makanan yang harus Anda hilangkan dari diet Anda yang mungkin memiliki dampak negatif pada kesehatan Anda. Jenis tersebut termasuk:

1. Gandum
gadum dan kandungan glutennya yang merugikan tubuh
Para ahli mengungkapkan bahwa gluten yang ditemukan dalam gandum, gandum hitam, dan jelai memiliki efek merugikan pada tubuh terutama bagi mereka yang memiliki sensitivitas terhadap gluten atau penyakit celiac (penyakit pada usus halus), suatu kondisi yang disebabkan oleh respon abnormal dari sistem kekebalan tubuh terhadap gluten. Hal ini dapat mengakibatkan inefisiensi tubuh dalam menyerap nutrisi penting. Selain itu, gluten itu sendiri tidak memiliki manfaat gizi secara khusus.

Memilih diet yang bebas gluten akan menghindarkan Anda dari konsekuensi yang serius. Orang yang memiliki sensitivitas terhadap gluten atau penyakit celiac mungkin akan menderita diare, kembung, kelelahan (fatique), dan sakit perut. Jenis protein ini dapat menyebabkan dampak buruk bahkan bagi mereka yang tidak memiliki sensitivitas terhadap gluten. Studi menunjukkan bahwa gluten dapat menyebabkan tidak teraturnya [ukuran dan bentuk] bab, peradangan pada usus, dan sindrom iritasi usus besar.

Ada juga beberapa gangguan otak yang berkaitan dengan gluten termasuk ataksia cereballar, skizofrenia, dan autisme. Selain itu, makan gluten juga meningkatkan kebutuhan tubuh untuk hormon tiroid dan sedang dikaitkan dengan Hashimoto dan hipotiroidisme. Di antara makanan umum yang mengandung gluten yang harus Anda hindari adalah pasta, roti, sereal, kue-kue, couscous, dressing, dan saus.

2. Gula dan Pemanis Buatan
gula meningkatkan produksi insulin
Mengkonsumsi gula dalam jumlah yang tinggi berbahaya bagi kesehatan Anda. Berbagai bentuk gula seperti fruktosa, sukrosa, glukosa, dan laktosa serta sirup, jus buah, dan madu memiliki indeks glikemik tinggi. Ini berarti bahwa ketika dikonsumsi, dengan cepat meningkatkan kadar gula darah, meningkatkan produksi insulin. Memiliki tingkat insulin yang tinggi dalam tubuh dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah produksi hormon pertumbuhan. Konsumsi gula berlebih juga dapat menyebabkan diabetes, arthritis, dan hipertensi serta kerusakan ginjal, kekurangan mineral, depresi, stroke, pembengkakan hati (fatty liver), dan hipoglikemia.

Dalam upaya untuk meminimalkan efek negatif dari gula, beberapa orang menggantinya dengan pemanis buatan. Walaupun kedengarannya masuk akal, studi ilmiah telah menemukan bahwa pemanis buatan dapat mempertahankan hasrat untuk makanan dan menambah nafsu makan karena tubuh tidak mengenali mereka sebagai makanan. Mereka juga mempengaruhi cara tubuh Anda mengatur energi.

Aspartam, neotame, sucralose, sakarin, dan acesulfame-K adalah beberapa pemanis buatan yang paling umum. Acesulfame-K diyakini menyebabkan leukemia dan kanker payudara sementara sucralose dapat menyebabkan pembesaran hati dan ginjal dan penyusutan kelenjar timus. Ada juga hubungan antara gula dan peradangan kulit.

3. Produk Susu
waspadai produk susu
Kebanyakan orang percaya bahwa mereka perlu minum susu untuk menjadi sehat. Namun, ada aspek-aspek tertentu dari mengkonsumsi produk susu yang tidak disampaikan oleh sebagian besar ahli kepada masyarakat. Berlawanan dengan kepercayaan populer, mengkonsumsi produk susu tidak mengurangi risiko patah tulang. Asupan tinggi baik produk produk susu maupun kalsium juga meningkatkan risiko pria untuk menderita kanker prostat. Selain itu, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk mencerna susu dan produk susu lainnya.

Sebagian besar produk susu juga dipasteurisasi untuk membunuh bakteri berbahaya. Namun, protein, enzim, dan vitamin yang ditemukan dalam produk-produk ini juga hancur selama proses tersebut. Studi di Cina mengungkapkan bahwa mengkonsumsi protein hewani seperti kasein dalam susu sapi dapat meningkatkan konsentrasi kalsium dalam darah, yang mengganggu fungsi ginjal dalam menghambat perkembangan penyakit autoimun. Diet yang mengandung kasein yang tingi juga dikaitkan dengan kanker payudara.

4. Daging hewan, unggas dan ikan hasil peternakan
daging produk perternakan
Sebagian besar daging yang dikonsumsi masyarakat di Amerika Serikat berasal dari peternakan termasuk ayam, babi, sapi, dan kalkun. Jenis hewan yang dibesarkan di peternakan sering disuntik dengan antibiotik dan hormon dan diberi makan dengan kuantitas jagung yang tinggi. Sama seperti pabrik lain, peternakan hewan juga mencari cara bagaimana mereka dapat menghemat biaya. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah merekayasa pakan ternak. Akibatnya, banyak bahan-bahan yang secara alami tidak untuk dimakan digunakan sebagai bahan pakan ternak.

Anda dapat menghindari daging hewan, unggas dan ikan hasil peternakan dengan memilih hewan yang diberi makan tumbuhan. Pilih daging hewan yang diberi makan rumput, daging babi yang diberi makan rumput, dan unggas yang hidup bebas (tidak dikandangkan). Makan ikan liar merupakan pilihan yang jauh lebih baik daripada ikan peternakan. Anda juga dapat memilih daging, telur, dan susu organik yang jelas-jelas diberi label hasil produksi dari hewan yang diberi makan vegetarian.

5. Kedelai
produk kedelai
Sekitar 80 % dari kedelai dimodifikasi secara genetik dan memiliki kontaminasi pestisida yang tinggi. Kedelai tersebut juga memiliki kandungan racun alami dalam jumlah besar yang menghambat enzim yang dibutuhkan tubuh untuk pencernaan protein. Kedelai juga mengandung hemaglutinin yang menyebabkan pengumpalan sel-sel darah merah.

Kedelai juga mengandung asam fitat yang tinggi, yang mencegah penyerapan vitamin dan mineral dalam saluran usus seperti kalsium, seng, dan besi. Kedelai juga memiliki konsentrasi tinggi goitrogens yang menghambat produksi hormon tiroid.

6. Makanan olahan
makanan olahan
Makan makanan olahan dapat membantu Anda menghemat waktu dan uang. Namun, sebagian besar makanan olahan tidak sehat. Bahkan, sebagian besar dari makanan olahan tidak terbuat dari makanan yang sebenarnya. Umumnya, makanan olahan rendah nutrisi dan tinggi dalam kandungan kalori dan gula. Beberapa makanan olahan juga mungkin mengandung bahan-bahan industri hasil rekayasa yang berbahaya bagi kesehatan.

Chicken nugget, hot dog, soda pop, roti kering yang dibeli di toko, muffin, dan kue, sereal sarapan, dan granola baradalah beberapa jenis makanan olahan yang harus Anda hindari. Jika Anda ingin menjadi bugar dan sehat, dan menghindari risiko dari jenis-jenis makanan ini, Virgin Diet adalah pilihan yang tepat untuk Anda. Diet ini mencakup rencana makan tanpa jenis-jenis makanan yang tidak sehat tersebut di atas. Orang yang akan melakukan jenis diet ini akan dapat melihat peningkatan dramatis dalam penampilan, energi, dan kesehatan mereka.



Baca juga:
Manfaat Kesehatan dari Buah Belimbing
Atasi Reumatik dengan Menggunakan Daun Madu
Mengapa Anda Perlu Mengonsumsi Nanas Setiap Hari
Daun Kentut Sembuhkan Herpes
Obati Tetanus dengan Ramuan dari Daun Jintan
Obati Sakit Kepala Anda Secara Alami dengan Daun Encok

Total Pageviews

Temukan Tips Tentang

adas adas pulowaras air dingin air kelapa air rebusan jagung akar landep akar rambut alang-alang albumin alergi alkali alkaloid almond aloe vera Alzheimer amandel ambeien anemia anggur anti-aging anti-radang antibakteri antibiotik antikanker antikolesterol antioksidan antipenuaan antivirus apel apokat apple cider vinegar apricot ARMD aroma menyengat arthritis asam asam amino asam amino esensial asam apel asam cuka asam folat asam fosfat asam jawa asam lambung asam oleat asam urat ASI asma asparagus aspirin awet muda bahan makanan baking soda bakteri bandrek basa batang serai batu empedu batu ginjal batuk bau badan bawang merah bawang putih bayam bayam merah bayam putih bedak belerang belimbing belimbing sayur belimbing wuluh beluntas benalu benalu teh bengkak Bengle beras kencur berat badan beringin berry betakaroten biji asam biji bunga matahari biji labu biji lupin biji nangka biji pepaya biji semangka binahong bioaktif fitokimia bisul bit blondo bluberi body building borok brokoli bronkitis buah buah apukat buah naga buah pace buah pepaya buah pinang buah-buahan bula batu bulu alis mata bulu mata bumbu masak bungkuk cabai cacar air cacing cacing kremi cacing pita cacing tambang cacingan cadangan alkali tubuh cakar ayam campak capek ceker ayam cengkeh chicken nugget chymopapain cincau cocor bebek coklat cranberries cuka cuka apel dadap merah dadap serep daging daging olahan daging sapi darah rendah datang bulan daun asam daun belimbing wuluh daun beluntas daun congcorang daun dadap serep daun dandang gendis daun delima daun dewa daun duduk daun encok daun jambu biji daun jintan daun kaki kuda daun kapuk randu daun kemangi daun kembang sepatu daun kentut daun ketepeg cina daun kujang daun madu daun pakis daun pandan daun pepaya daun salam daun sambiloto daun sembukan daun sendok daun sirih daun sirih hijau daun sirsak daun sukun kering daun ungu daya ingat daya kerja otak daya tahan tubuh dehidrasi delima demam demam berdarah demam nifas demam tipoid demensia depresi detoks detoksifikasi DHEA diabetes diabetes mellitus diare dietary fiber disentri diuretik draceana marginata duct tape durian earphone efek hipolipidemia eksem enau encok energi Enzim proteolitik epilepsi es batu fenofibrat fenolik fibrin Fibroblast Growth Factor fitokimia flavonoid fosfor fungsi otak fungsi saraf gagal ginjal gairah gandum gangguan emosi gangguan jantung gangguan kejiwaan gangguan liver gangguan pencernaan garam garam Inggris garden mum gastritis gatal gegar otak gemuk gigi gigi kuning gigitan binatang berbisa gigitan nyamuk global warming glutathione GMO food gondongan gula gula aren gula batu gula darah gula dimurnikan gula merah gusi berdarah haid hamil hamil muda hepatitis herba herpes zoster hiperlipidemia hipertensi hot dog ikan ikan gabus ikan tuna ikatan rambut imun imunitas infeksi infeksi bakteri infeksi jamur infeksi kandung kemih infeksi mata infeksi paru inflamasi arthritis iritasi iritasi usus jagung jahe jambu biji jantung jerawat jeruk jeruk nipis jus lemon jus wortel kacang kadar gula darah kadar HDL kafein kalium kalogen kalsium kamomil kanker kanker ginjal kanker mulut kanker pankreas kanker paru-paru kanker payudara kanker prostat kanker usus besar kapur sirih karbohidrat kardiovaskular karotenoid katarak kayu putih kebersihan kecantikan kulit kecantikan rambut kecoak kedelai keguguran kehalusan kulit kejibeling keju kekebalan tubuh kelapa kelapa hijau kelapa hijau muda kelembaban kulit kelengkeng kembang sepatu kencing berdarah kencing manis kencur kentang keperkasaan keputihan keriput kesehatan bayi kesehatan jantung kesehatan kulit kesehatan mata keseleo kesuburan ketela rambat ketombe ketumpang air kista serviks kiwi klorofil koagulan kolagen kolera kolesterol kopi kranberi kubis kue kuku kulit kulit apel kulit buah delima kulit durian kulit kayu delima kulit kentang kulit mangga kulit melepuh kulit pisang kunyit kunyit putih kurang darah kurma kutil kutu kutu kelamin labu siam lalapan mentah Laminine latihan fisik lelah lemah syahwat lemak sehat lemak tak jenuh lemon lempuyang wangi lengkuas lentil leukemia lever libido lidah buaya likopen liver lobak luka luka bakar lumut lupus lutein lutein karotenoid lycopene maag mabuk madu magnesium mahkota dewa mahoni makanan makanan diet makanan olahan mandi mangga manggis masker wajah massa otot masuk angin mata melancarkan aliran darah melancarkan ASI melanoma melati melon memar membantu tidur membersihkan darah membersihkan lambung membersihkan pencernaan membersihkan usus membunuh bakteri memori memulihkan stamina memurnikan udara memutihkan gigi memutihkan kulit mencegah tumor mencret mengencangkan kulit menghilangkan kerutan kulit menghitamkan rambut beruban mengkudu mengobati luka mengompol mengurangi stress meningitis menstruasi mentimun merokok metabolisme migrain mimisan mineral minuman minyak atsiri minyak esensial minyak jarak minyak kelapa minyak pohon teh minyak terhidrogenasi minyak zaitun mood mual mulas muntah myocardium nafsu makan nanas natural skin whitening ngokilo noda hitam noni nyeri haid oatmeal obat bisul obat nyamuk obat pemutih alami obat sakit perut obat sariawan obesitas olahraga omega-3 operasi palem bambu panas dalam panu papain parasit Parkinson paru-paru paskaoperasi patah tulang payudara pedas pegal linu pektin pelepah daun enau peluruh air seni peluruh keringat pemanis buatan pembakar kalori pembekuan darah pembersih kulit pembesaran limpa pemutih kulit penawar racun pencahar pencernaan pendarahan penggumpalan darah penghangat pengharum kulit penuaan penurun panas penyakit jantung penyakit kulit penyakit mata penyehat kulit penyerapan nutrisi pepaya pepermin Pepperomia pellucida peradangan perangkap nyamuk perawatan kulit perawatan rambut perbaikan sel peredaran darah pernapasan pertumbuhan balita perut kembung perut mulas pestisida petai pewarna alami pilek pisang plag gigi plastik pneumonia polifenol popcorn posisi tidur postur tubuh produk peternakan profil lipid protein psoriasis pulosari pupuk organik putih telur radang amandel radang ginjal radang telinga radang tenggorokan radang usus radikal bebas ragi rambut rontok rasa kenyang regenerasi sel rematik rendah kalori resistensi insulin resveratrol reumatik rosemary rosiglitazone roti kering rumput mutiara sabun alami sabun mandi sakit gigi sakit ginjal sakit gusi sakit kepala sakit lambung sakit mata sakit paru-paru sakit perut sakit pinggang sakit punggung salak salmon ternak sambal sansevieria saponin sari jeruk sariawan sayuran sedotan segar sekoteng sel kanker selai kacang semangka sembelit semut semut hitam sendawa seng serangan jantung serat serat pangan sereal serotonin sesak napas singkong. singkong mentah sinom sirih belanda sirkulasi darah sistem kekebalan sistem saraf pusat sitrun soda soda pop stamina strawberi stress stroberi stroke struktur sel suhu tubuh susah buang air kecil susu syaraf tahu tanin tawas TBC teh teh hijau tekanan darah tekanan darah tinggi telapak kaki telur temu mangga temugiring temulawak tenggorokan lega tepung maizena terapi air hangat teripang terung ngor tetanus tetes mata thiamine tips tiramin tiroid toleransi glukosa tomat tomat hijau tonik toxin poison dirt tpd trauma otot tubuh langsing tukak lambung tumor uban ubi jalar ulat ulkus unggas urushiol varises vegetarian vitalitas vitamin Vitamin A Vitamin B kompleks Vitamin B1 Vitamin B12 Vitamin B2 Vitamin B3 Vitamin B6 Vitamin C Vitamin E Vitamin K wasir wedang sinom wortel yogurt zaitun zat besi