Daun tanaman sendok bisa dimanfaatkan untuk pengobatan beberapa penyakit seperti kencing berdarah, disentri, mimisan, diabetes dan bronchitis.
Tanaman sendok memiliki nama Latin Plantago mayor L. Tanaman ini memiliki beberapa nama daerah, seperti ki urat, ceuli, ceuli uncal (Sunda), meloh kiloh, otot-ototan, sangkabuah, sangkuah, sembung otot suri pandak (Jawa), daun urat, daun urat-urat, daun sendok, ekor angin, kuping menjangan (Sumatera), torongoat (Minahasa). Nama asingnya: che qian cao (China), ma de, xa tien (Vietnam), weegbree (Belanda), plantain, greater plantain, broadeaf plantan, rat's tail plantain, waybread, white man's foot (Inggris).
Seperti namanya daun sendok berbentuk menyerupai sendok. Tanaman masih tumbuh liar di berbagai tempat dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Bahkan disebut-sebut sebagai gulma (pengganggu tanaman) di perkebunan teh dan karet. Namun demikian, ada juga yang menanamnya dalam pot sebagai tanaman hias sekaligus tanaman obat keluarga. Masyarakat Anglo Saxon sejak dulu meyakini bahwa tanaman daun sendok merupakan salah satu dari sembilan tanaman yang dianggap sakral.
Daunnya tunggal, bertangkai panjang, tersusun dalam roset akar. Bentuk daun bundar telur sampai lanset melebar, tepi rata atau bergerigi kasar tidak teratur, permukaan licin atau sedikit berambut, pertulangan melengkung, panjang 5-10 cm, lebar 4-9 cm, warnanya hijau. Daun muda bisa dimasak sebagai sayuran,
Memiliki bunga majemuk tersusun dalam bulir yang panjangnya sekitar 30 cm, kecil-kecil, berwarna putih. Buah lonjong atau bulat telur, berisi 2-4 biji berwarna hitam dan keriput.
Kandungan kimia heba daun sendok mencakup plantagin, aukubin, asam ursolik, Betasitosterol, n-hentriakontan, dan plantagluside yang terdiri dari metyl D-galaktosa, L-arabinosa dan L-rhammosa. Juga mengandung tanin, kalium dan vitamin (B1, C, A). Kalium bersifat peluruh kencing dan melarutkan endapan garam kalsium yang terdapat dalam ginjal dan kandung kencing. Zat aktif aukubin selain berkhasiat melindung hati terhadap pengaruh zat beracun yang dapat merusak sel-sel hati (hepatoprotektor), juga berkhasiat antiseptik.
Berikut ini adalah beberapa khasiat dari daun sendok.
1. Daun Sendok Melancarkan Kencing dan Mengobati Kencing Berdarah
Ada dua macam resep. Pertama, ambil 6 ons daun sendok, gula batu secukupnya dan 3 liter air bersih. Daun tanaman daun sendok segar dicuci bersih. Rebus dengan 3 liter air dan tambahkan gula batu. Rebus sampai air rebusan tersisa separuh. Air rebusan diminum sekaligus.
Resep kedua. Siapkan daun sendok dan madu secukupnya. Daun tanaman daun sendok ditumbuk sampai lumat. Peras dan saring sampai airnya terkumpul 1/2 gelas. Tambahkan madu dan diminum sekaligus
2. Daun Sendok Sembuhkan Sakit Disentri
Siapkan daun sendok secukupnya dan 2 sendok makan madu. Daun tanaman daun sendok dicuci lalu ditumbuk sampai lumat. Peras dan saring sampai airnya terkumpul 1 gelas. Tambahkan madu dan aduk merata. Sesudah itu air tadi ditim sebentar. Cara pemakaiannya diminum selagi masih hangat.
3. Daun Sendok untuk Mengobati Mimisan
Ambil 15 gram daun sendok dan siapkan air panas secukupnya. Daun sendok dicuci lalu dipipis. Seduh dengan secangkir air panas. Setelah dingin dperas dan disaring. Kemudian airnya diminum sekaligus
4. Daun Sendok Obati Diabetes Mellitus dan Bronchitis
Ambil setengah genggam daun sendok. Siapkan 3 gelas air bersih dan madu secukupnya. Daun tanaman daun sendok dicuci bersih, lalu direbus sampai rebusannya tinggal 2 1/4 gelas. Setelah dingin, disaring dan tambahkan madu. Diminum 3 kali sehari setiap minum 3/4 gelas.
Baca juga:
Manfaat Kesehatan dari Buah Belimbing
Atasi Reumatik dengan Menggunakan Daun Madu
Mengapa Anda Perlu Mengonsumsi Nanas Setiap Hari
Daun Kentut Sembuhkan Herpes
Home » bronkitis »
daun sendok »
diabetes mellitus »
disentri »
kencing berdarah »
kencing manis »
mimisan
» Daun Sendok untuk Mengobati Diabetes Mellitus
Daun Sendok untuk Mengobati Diabetes Mellitus
Posted by Kados Kudus
on Senin, 05 Mei 2014,
Add Comment
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Daun Sendok untuk Mengobati Diabetes Mellitus"
Posting Komentar